9 Game FPS PC Offline Terbaik
Peringatan: Sebagian video game di bawah ini tidak cocok untuk anak-anak. Sebelum mengizinkan anak-anak bermain, cermati dan periksa rating ESRB setiap game, terutama yang diberi rating D (Dewasa). Video game dengan rating D mungkin berisi konten yang tidak pantas untuk anak-anak dan/atau konten tanpa label yang menampilkan pesan dan tema eksplisit.

Kompetisi memang seru. Tak ada yang menandingi keseruan berkompetisi dengan orang lain dalam game online untuk mengetahui siapa pemain yang terbaik.

Game online first-person shooter (FPS) (tembak-menembak orang-pertama) memacu adrenalin dan jutaan pemain login setiap hari untuk bertempur dan merasakan keseruannya. Battle royale, pertempuran tim, pertempuran ambil bendera, semuanya dalam serangkaian pertempuran kecil dan ronde yang tak ada habisnya.

Namun, game FPS online juga punya kekurangan. Seperti yang dikatakan Jean-Paul Sartre dalam No Exit, “Hell is other people” ("Neraka adalah sesama manusia"). Terkadang bermain melawan orang yang suka merusak kesenangan orang lain terasa sangat menyebalkan.

Para pemain yang disebut “Griefer” (pemain beriktikad buruk) bersembunyi untuk membunuh lawan dalam game, menjatuhkan pemain setelah muncul kembali untuk secara curang mendapatkan poin, melakukan kill-stealing (mencuri poin pemain lain yang berhasil membunuh lawan), away-from-keyboard (AFK) (tidak ikut bermain) dalam regu, dan hanya mengumpulkan XP dari upaya orang lain [1].

Selalu ada kemungkinan bahwa pemain beriktikad buruk berpartisipasi jika desain utama game-nya adalah permainan bersama orang asing. Namun, Anda juga bisa mendapatkan pengalaman lain dari genre sudut pandang orang pertama. Anda bisa mendapatkan pengalaman bermain game yang lebih lama dan mendalam yang terkadang bahkan lebih memuaskan dari ronde permainan online yang seru: "FPS offline".

Perspektif orang pertama dalam game tembak-tembakan offline yang memiliki kisah menarik dan menimbulkan ikatan emosional membuatnya lebih seru daripada pertandingan PvP online. Mode cerita game FPS yang tak hanya seimbang, tetapi juga didesain, dieksekusi, dan diperankan dengan baik membuat Anda merasa berada dalam novel laga sebagai karakter utama.

Inilah sensasi dan keseruan game "FPS offline", dengan mode pemain tunggal yang bisa Anda mainkan sesuka hati. Kami telah membuat daftar 9 game FPS PC ringan terbaik yang dapat dimainkan sendirian secara offline.

1. Borderlands 2 oleh Gearbox Software

Setelah sukses dengan Borderlands, Gearbox Software merilis sekuel yang lebih baik dari seri awalnya. Game ini merupakan perpaduan tulisan yang konyol dan eksplisit serta desain yang bergaya, penuh warna, dan dengan bayangan sederhana yang tampak seperti kartun animasi sekaligus model karakter dan senjata realistis yang sangat menarik.

Game ini adalah masa depan fiksi ilmiah, mengisahkan perusahaan yang menambang planet asing dan meninggalkan sisanya untuk pemulung luar angkasa, tentara bayaran, dan penjahat. Pikirkan deskripsi Obi Wan tentang orang-orang yang tinggal di Mos Eisley: Sarang penjahat dan sampah yang malang.

Sekuel ini berlatar waktu lima tahun setelah terjadinya peristiwa Borderlands. Borderlands menceritakan empat orang pencari kejayaan di planet Pandora, yang berburu di Vault reruntuhan alien canggih yang ada di sana. Misi mereka berakhir dengan bebas dan kalahnya monster legendaris bernama "The Destroyer" ("Pemusnah"), serta penyegelan Vault dan semua perlengkapan dan persenjataannya yang luar biasa.

Namun, Vault baru telah ditemukan, dan seorang pebisnis kriminal bernama Handsome Jack punya rencana. Anda sebagai Vault Hunter baru harus menghentikannya dan menjadi legenda, dengan rampasan dan perlengkapan yang legendaris.

Sebagai salah satu game FPS (tembak-tembakan) offline terbaik, Borderlands 2 punya alur cerita yang akan menjadi semakin kompleks dan menarik, dengan banyak misi sampingan yang menjadikan Pandora sebagai latar bernuansa unik.

Sambil terus bermain, rasakan keseruan dalam mengembangkan kemampuan karakter dan dalam akumulasi, peningkatan, serta penyesuaian senjata dan serangan dengan teknologi yang Anda rampas di Vault. Borderlands 2 tidak selalu tegang, tetapi mode ceritanya tetap serius, meskipun ada dialog dan situasi yang sarkastik dan lucu.

Cerita utamanya berisi konten yang berdurasi 15 hingga 25 jam. Ditambah dengan semua misi sampingan dan jalur opsional, berburu di Vault dapat menghabiskan waktu hingga 40 jam.

2. Titanfall 2 oleh Respawn Entertainment

Titanfall seri pertama adalah game pertarungan robot dengan visual yang memukau. Namun, game tersebut hanya punya mode multipemain. Meskipun Titanfall 2 punya mode multipemain online, dengan adanya mode alur cerita utama pemain tunggal yang dapat dimainkan secara offline, game ini menjadi lebih menarik.

Awalnya semua tampak seperti fiksi ilmiah standar. Anda bermain sebagai Jack Cooper, yang merupakan bagian dari kelompok pemberontak kecil bernama Frontier Militia. Mereka menentang dan melawan Interstellar Manufacturing Corporation (IMC), faksi jahat dan kejam yang akan menghancurkan segala penghalang demi mendapatkan keuntungan.

Setelah mentornya tiada, Jack mendapatkan warisan darinya berupa Titan BT-7274, mech-suit robot besar yang hidup. Dalam game ini, Anda mengemudikan BT dan bertarung sebagai Jack, di luar mech-suit Titan. Cerita game ini bagai film "sepasang polisi", dengan Jack dan BT-7274 sebagai partner.

Kontrol yang lancar, desain level yang sangat cerdas dan indah, serta permainan berdampak tinggi adalah inti dari pengalaman game ini. Seiring berjalannya game, ceritanya akan semakin kompleks dan ikatan antara Jack dan BT akan membuat Anda merasa emosional.

Ada hubungan yang benar-benar hebat dan memuaskan. Kepribadian terprogram Titan sangat literal dan logis, sementara Jack adalah tipe protagonis yang pemarah. Anda akan memandu percakapan antara keduanya di berbagai bagian dalam game, dan akan terjalin ikatan seiring dengan perkembangan persahabatan mereka. Ini seperti perpaduan The Iron Giant dan Lethal Weapon.

Tak seperti kebanyakan game FPS offline, baik di PC maupun Android, dengan mode alur cerita utama, tak ada penekanan pada game bergaya dunia terbuka, penyelesaian misi sampingan, dan bebas. Bermain Titanfall 2 seperti membintangi film.

Semua orang mengatakan bahwa menyelesaikan alur cerita utamanya memerlukan waktu bermain khusus hingga 5 atau 6 jam. Namun, game ini dirancang dengan sangat baik sehingga sangat seru dan memuaskan. Anda pasti akan kembali memainkannya untuk mengetahui jalur dan pendekatan lain yang mungkin dipilih.

3. Doom oleh id Software

Versi baru dari film blockbuster terkenal dan game FPS tahun 1993 ini dirilis pada tahun 2016. Bisa dibilang setiap game FPS di komputer dikembangkan berdasarkan Doom tahun 1993, yang merupakan pelopor game laga komputer.

Semesta Doom adalah tempat teknologi fiksi ilmiah luar angkasa dan perangkat pembuka celah dimensi membuka Neraka. Kita harus menghentikan iblis dan setan yang berasal dari dimensi penderitaan dan kekerasan.

Id Software punya visi yang sangat fokus dalam konsepsinya tentang Doom, game tahun 1993. Mereka menggambarkannya sebagai film horor fiksi ilmiah, yang selalu mengharuskan Anda kabur dari monster kejam dan hanya refleks serta senjata super kuat yang dapat menyelamatkan Anda.

Karena itu, semesta Doom secara khusus penuh darah dan kesadisan. Bagaimanapun, di sini kita berurusan dengan iblis. Mereka menimbulkan malapetaka. Dan tugas Anda sebagai marinir luar angkasa adalah mengirim mereka kembali ke neraka. Secara brutal.

Dalam versi barunya yang modern, Doom memberi Anda pengalaman pemain tunggal seperti game lama. Ceritanya adalah sebagai pemanis permainan serta sensasi menghancurkan orang jahat dan melakukan baku tembak, untuk naik level hingga mencapai lawan terakhir. Ini adalah kesadisan brutal yang serba cepat, tetapi dengan cara yang terbaik.

Untuk memahami sensasi bermain Doom , pikirkan “bagaimana jika poster album heavy metal dari tahun 1980-an jadi dunia yang harus Anda jelajahi?” Banyak tengkorak, tanduk, darah, dan api yang tak terlihat seperti kartun, tetapi tetap berlebihan.

Doom tahu betapa berlebihannya itu. Game ini membuat kekerasan berlebihan menjadi sesuatu yang bergaya dan cepat sehingga tak terlihat seperti "nyata". Dan memang begitulah game ini dirancang.

Jangan buat kesalahan. Meskipun ada mode alur cerita utama dan cerita, Doom adalah game laga pemain tunggal yang memberikan sensasi membunuh monster mengerikan serta ritme menenangkan saat menghancurkan mereka dan dalam gaya baku tembak.

Seperti di masa lalu, level dan AI game ini dirancang untuk satu orang, tetapi sekarang dengan grafik baru yang menarik serta soundtrack yang keren.

4. Battlefield 1 oleh EA DICE

Dari dulu hingga sekarang, serial Battlefield masih lebih merupakan game PvP online daripada game pemain tunggal yang beralur cerita. Dalam Battlefield 1, pengembang EA DICE mengubahnya, dan memberi pemain serangkaian cerita sketsa yang berlatar Perang Dunia I realistis. Itu bukan salah ketik; Perang Dunia I, bukan Perang Dunia II.

Setelah berakhir, orang-orang mengira Perang Dunia I akan menjadi perang terakhir karena dampaknya yang begitu besar. Namun, sejarah menunjukkan bahwa asumsi itu terlalu naif. Hanya 21 tahun setelahnya, Perang Dunia berikutnya terjadi, sehingga menjadikan Perang Dunia I sebagai sejarah yang hampir terlupakan dalam era modern.

Dalam Battlefield 1, pemain dapat menggunakan senjata kuno, tetapi fungsinya jelas, serta merasakan peperangan yang menjadi bagian dari pertempuran Perang Dunia I. Bukan dengan cerita menyeluruh, melainkan dengan serangkaian cerita di berbagai area perang, masing-masing dengan alur cerita penting yang emosional. Namun, cerita tersebut lebih seperti episode yang berbeda daripada narasi lengkap, dan menggambarkan secara detail keseluruhan game ini.

Perang Dunia I adalah perang "modern" nyata pertama, dengan artileri, senjata mekanis, serta pesawat tempur. Namun, jenis pesawat tempurnya adalah pesawat bersayap ganda dengan baling-baling, dan senjata mekanisnya adalah senapan bolt-action dan senapan mesin bergaya versi 1. Dalam salah satu misinya, Anda akan mengemudikan seekor merpati pembawa pesan untuk menyampaikan informasi penting.

Battlefield 1 membawa realitas tersebut ke dalam pengalaman orang pertama, yang merupakan pendekatan dan perubahan menarik dari berbagai simulasi Perang Dunia II dan pertempuran modern yang membentuk dunia FPS.

Setiap sketsa, atau episode, diceritakan dari segi manusia. Pemain akan merasakan betapa besar dan luasnya ruang lingkup Perang Dunia Pertama, serta bagaimana perang itu terjadi, seperti semua perang, yang terdiri dari cerita masing-masing orang. Sebagian cerita penuh dengan kejayaan dan cerita lainnya penuh dengan kesedihan dan tragedi. Ini adalah pengalaman menarik sekaligus pelajaran sejarah.

5. Deus Ex: Mankind Divided oleh Eidos Montréal

Dalam Deus Ex: Mankind Divided, Anda adalah agen dengan implan sibernetik, di jalanan kejam Praha yang ramai, berlatar distopia teknologi di masa depan cyberpunk. Anda bermain sebagai protagonis yang lihai dan siap beraksi, Adam Jensen. Anda memandu Jensen melakukan petualangan bergaya RPG dari sudut pandang orang pertama, berbicara dengan karakter non-pemain (NPC), mengumpulkan informasi yang membuka misi dan memajukan cerita, mendapatkan XP, dan menjadi semakin kuat, atau meningkatkan "augmentasi".

Anda akan merasa memiliki kontrol dan identitas sebagai pahlawan aksi cyborg yang berani semacam ini. Menggunakan "augmentasi" sebagai serangan dan pertahanan khusus (seperti Baju Zirah Titan, Lengan Tesla, atau peluncur nano-blade di pergelangan tangan) terasa seperti menggunakan kekuatan super.

Sistem canggih yang menghabiskan energi dalam Deus Ex untuk augmentasi tersebut membuat pertarungan menjadi seimbang, tetapi memberi pemain tujuan jika digunakan dengan benar. Augmentasi ini terlihat menakjubkan dan spektakuler saat digunakan.

Saat plotnya menjadi lebih rumit, dan pilihan Anda dalam berinteraksi dengan karakter mengarahkan ke jalur dan misi yang berbeda, Anda akan mengetahui bahwa tujuan game dapat dicapai dengan berbagai cara: gerakan seperti parkour melalui gang dan atap di Praha, meretas sistem dan jaringan keamanan, atau serangan brutal.

Pengalaman dari waktu ke waktu ini sangat menarik sebagai game. Eidos Montreal telah menjadikannya perpaduan antara pilihan dialog, aksi, dan kelihaian dalam RPG. Satu-satunya keluhan dari para pemain yang telah menyelesaikan seri sebelumnya adalah cara penyajiannya yang hampir sama. Namun, game ini meningkatkan hampir setiap aspek permainan dan memperbaiki antarmuka dan kontrolnya, jadi penilaiannya "hampir sama, tetapi lebih baik".

6. Dishonored 2 oleh Arkane Studios

Game laga petualangan Dishonored 2 dari pengembang Arkane merupakan sekuel yang lebih baik karena menyempurnakan yang sebelumnya. Dishonored punya filosofi dan desain "mainkan dengan cara Anda", yang memungkinkan pengguna menjalani cerita dan mencapai tujuan dengan gaya permainan yang sangat berbeda.

Pilih diam-diam dan menghindar atau aksi frontal, atau campurannya. Dishonored 2 menerapkan pendekatan ini lebih jauh. Game yang dimainkan oleh dua pemain, ataupun dimainkan dua kali oleh pemain yang sama, tidak akan identik.

Dalam Dishonored 2, Anda bermain sebagai Permaisuri Emily Kaldwin atau pelindung sekaligus ayahnya, Corvo Attano. Pilihan ini ditentukan di awal permainan dan merupakan keputusan yang paling penting.

Meskipun dari awal hingga akhir alur ceritanya sama, perbedaan kecil dalam kemampuan setiap avatar akan memengaruhi permainan Anda. Dan pergantian sudut pandang mengubah pengalaman Anda terkait tokoh utama cerita.

Dishonored 2 berlatar intrik istana dengan teknologi dan sihir bergenre steam-punk. Nama kotanya adalah Dunwall, di Kekaisaran Kepulauan fiksi, dan bibi jahatnya Emily yang merupakan penyihir kuat ingin menguasai takhta.

Jika ceritanya tampak umum, aksi dan permainannya sama sekali tidak. Ada cerita penting untuk Anda jelajahi, yang terbagi dalam bab-bab dengan berbagai misi, dalam permainan bergaya bebas di kota terbuka, tempat sihir dan teknologi berpadu. Anda akan bermain 12 hingga 16 jam sebagai Emily atau Corvo, dan bermain lagi sebagai yang lainnya untuk menjelajahi pilihan dan jalur lain.

7. BioShock oleh 2K Boston dan 2K Australia

Karena dirilis pada tahun 2007, Anda akan berpikir bahwa bermain BioShock sekarang mungkin sudah ketinggalan zaman. Namun, Anda akan senang karena anggapan itu salah. BioShock menggemparkan dunia game saat dirilis.

BioShock memadukan mesin FPS dan permainan untuk mengisahkan cerita yang benar-benar tidak dapat diakses dari jenis media lain. Game ini adalah gabungan dari novel interaktif, aksi, serta ujian filosofi dan moralitas. Game ini bukan FPS pertama yang mengintegrasikan permainan peran dan kelihaian untuk menghadirkan pengalaman "cerita interaktif", tetapi game ini adalah salah satu yang pertama melakukannya secara revolusioner.

Dari segi plot, game ini adalah fiksi ilmiah epik yang berlatar tahun 1960. Industrialis dan ilmuwan sukses, Andrew Ryan, yang menganut filsafat Objektivisme Ayn Rand, telah membangun sebuah kota bawah laut bernama Rapture. Di sana, ia memilih mengasingkan diri dari masyarakat untuk menciptakan Utopia.

Seperti yang bisa Anda bayangkan, semuanya tak berjalan seperti itu. Eksperimen genetik, pembagian kelas, dan keangkuhan menjadikan Atlantis baru ini lebih seperti distopia. Game ini menggunakan aspek moralitas secara inovatif dalam mengukur pilihan pemain yang mengarah ke berbagai cerita berbeda yang akhirnya diceritakan dalam keseluruhan cerita.

Sejauh ini, penemuan BioShock menginspirasi sebagian besar game dalam daftar ini. Jika belum pernah memainkannya, Anda wajib mencobanya.

8. Far Cry 3 oleh Ubisoft

Pengembang Ubisoft merilis Far Cry 3 pada tahun 2021 dan menyempurnakan seri ini, dengan meningkatkan dan memperluas sudut pandangnya yang unik. Semesta setiap seri Far Cry tidak sama, tetapi permainan dan desain game-nya memiliki pendekatan yang sama.

Diberi nama seperti mesin game berbasis kode yang dikembangkan menggunakan CryEngine, semua seri game ini merupakan lingkungan dunia terbuka dengan seorang pemain sendirian di alam liar yang luas dan tak kenal ampun.

Dalam Far Cry 3, Anda akan berada di sebuah pulau dengan bajak laut jahat dan para budak. Anda harus berusaha bertahan hidup saat plot besarnya terungkap. Game ini masih menjadi salah satu yang terbaik dalam serial ini.

9. Fallout 3 oleh Bethesda Game Studios

Fallout 3 adalah yang ketiga dalam serial game Fallout, tetapi yang pertama dikembangkan oleh studio game legendaris, Bethesda, setelah serial tersebut dibeli dari pengembang aslinya, Interplay. Fallout 3 adalah RPG laga pascakiamat, dan meskipun secara teknis merupakan "bagian 3", Anda dapat menganggapnya sebagai yang pertama dalam serial dan gaya baru ini.

Game sebelumnya menggunakan sudut pandang orang ketiga, overhead, dan presentasi grafis isometrik 2D. Dalam Fallout 3, Bethesda menjadikan waralaba ini sebagai game FPS, dan memberikan pengalaman yang lebih mendalam dan memulai waralaba modern seperti sekarang ini.

Antarmuka/panduan game pembuatan karakter bergaya seni tahun 1950-an seperti Pip-Boy 3000 telah menjadi ikon yang dapat dikenali di dunia game. Meski belum pernah memainkan Fallout, Anda mungkin pernah melihat wajahnya yang ceria dan tersenyum pada merchandise dan T-shirt di toko GameStop.

Tidak heran jika merek Fallout ada di mana-mana pada merchandise dan aksesori baru untuk meja. Game ini sangat luar biasa. Mainkan segera jika Anda belum pernah memainkannya. Anda akan menikmati keseruan dan pelajaran sejarah tentang betapa serunya berusaha selamat dari kiamat.